Selasa, 15 Desember 2015

Pengaruh Penetrasi Rusia Atas Asia Tengah dan Nasib Umat Islam

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Tahun 1406 M, wafatnya Tokhtamish bersamaan dengan jatuhnya Golden Horde (GH),sehingga terjadilah perebutan kekuasaan antar suku Mongol, baik Islam maupun non-Islam. Kemudian datanglah Idhiku Khan, penguasa Noghay yang berhasil menaklukkan GH, dan menjadi penguasa terakhir GH.1 Tahun 1405, ia berhasil merebut kembali Kharizm dari tangan penguasa Timur, kemudian Idhiku juga menyerang Moskow. Tahun 1419 M, Idhiku wafat, Dinasti GH mulai melemah karena Wilayah kekuasaan yang begitu luas dan besar, dan banyak terjadi pertikaian sengit dikalangan Mongol dan pangeran GH, mereka berlomba-lomba untuk menguasai tahta daerah di Asia Tengah dan Rusia, terutama wilayah di Sungai Volga dan Laut Hitam, yang akhirnya melahirkan dinasti-dinasti kecil yaitu, Kazan,Austrakhan, dan Crimea.
Akhirnya, Kekuasaan GH berakhir di abad 16 yang mana di taklukkan oleh Rusia pada tahun 1502 M dan habislah riwayat kejayaan Islam di Rusia selamanya2. Serta Rusia juga menguasai dinasti kecil setelah menaklukkan GH.

2.      Rumusan Masalah
Batasan masalah yang pemakalah buat dari latar belakang diatas yaitu Pengaruh Penetrasi Rusia atas Asia Tengah dan Nasib Umat Islam di Dinasti-Dinasti Kecil Setelah Golden Horde
















 


1.        M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam,(Yogyakarta: Pustaja Book Publisher,2012),hlm.294.
2.        M. Abdul Karim, Bulan Sabit di Gurun Gobi,(Yogyakarta: Suka Pres,2014),hlm.130

BAB II
PEMBAHASAN
v  Pengaruh Penetrasi Rusia Atas Asia Tengah dan Nasib Umat Islam
Pada tahun 1502M, Rusia menaklukan GH (Golden Horde). Tragisnya jatuhnya GH/Sarai Baru telah mencoreng umat Islam dengan tinta hitam, karena GH merupakan pusat peradaban Islam yang dibina dan dikembangkan oleh umat Islam di Asia Tengah dan sekitarnya, tapi karena umat Islam juga (Timur Lang) kota tersebut hancur ditangan umat Islam,yang akhirnya ditaklukan oleh Rusia untuk selamanya dan sampai sekarang masih dibawah kekuasaan Rusia.
Telah disebutkan bahwa pada saat GH mulai melemah, terjadilah perebutan kekuasaan diantara suku Mongol itu sendiri,baik Islam ataupun non-Islam. Rusia juga memengaruhi berdirinya beberapa dinasti-dinasti pasca GH, bahkan Rusia juga menaklukkan, tidak hanya menaklukkan pada akhirnya Rusia juga menghancurkan dinasti-dinasti tersebut, dinasti-dinasti yang berdiri pasca GH, diantaranya 1. Kazan (1437-1557M) 2. Austrakhan (1466-1556M) dan 3.Cremia. Disini pemakalah akan memaparkan pengaruh Rusia atas Dinasti-Dinasti yang berdiri Pasca GH.
1.      Kazan(1437-1557M)
Pendiri dinasti ini ialah Ulugh Muhammad Khan keturunan Batu. Awalnya dinasti ini terkenal subur dan menghasilkan pangan berlimbah karna letaknya di lembah Sungai Volga. Serta dinasti ini mengalami puncak kejayaannya pada masa Muhammad Amin, karena beliau berhasil memaksa Moscow untuk membayar pajak rutin dan menyerang serta mengalahkan wilayah perbatasan Slav. Amin wafat (1519 M), Kazan mulai melemah, karena faktor politiklah Kazan tunduk (1523 M) kepada Sultan Muhammad al-Fatih 1452-1418, dan mengadakan persahabatan dengannya.
Hal tersebut membuat Tsar Rusia, Ayvan gusar, ia mencari celah agar bisa menaklukkan Kazan dan menempatkan Gubernur yang pro-Rusia disana karena rakyatnya mayoritas Muslim sehingga mendorong mereka untuk lebih tunduk kepada al-Fatih. Akibat tentara Muslim Kazan kalah diplomasi dengan Rusia, akhirnya Kazan mengakui kedaulatan Rusia dan menempatkan pemimpin yang pro-Rusia ditubuh Kazan. Rusia menguasai Kazan dengan perlahan karena Kazan juga mengakui kedaulatan Islam yang lebih tinggi yaitu Turki Usmani, dan pada saat itu juga Rusia juga telah bersekutu oleh Dinasti Crimea, jadi sejak saat itu pemimpin dalam tubuh Kazan adalah orang-orang Crimea dan Rusia. Tahun 1557 M Rusia menguasai dinasti Kazan. Selama sekitar 200 tahun kekuatan Kristen-Rusia menjajah dan menyiksa kaum Muslim, baik berupa kebebasan beragama, ekonomi, sosial maupun politik.3
Semasa Zarina Kathrin II (Tsar Rusia), penyiksaan dan ketidakadilan

3.         M. Abdul Karim, Bulan Sabit di Gurun Gobi,(Yogyakarta: Suka Pres,2014),hlm.131-132


dikurangi karena pada abad XV M mereka melawan lebih dari 10 kali mereka melakukan pemberontakkan yang luarbiasa terhadap rezim Rusia. Hasilnya, orang Tatarpun memperoleh hak kebebasan beragama, sosial dan ekonomi, serta tercipta pula hubungan baik antara penguasa Rusia dan kaum Muslim Tatar. Hal ini tidak berlangsung lama karena pada tahun 1860 M tentara Rusia menaklukkan Asia Tengah.
v  Nasib Umat Islam Dinasti Kazan
Tentara Rusia menaklukkan Asia Tengah tahun 1860 M, mereka kembali menyiksa dan menekan kaum Muslim baik dari segi agama, ekonomi, sosial dan politik. Bahkan pada abad XIX M, lebih dari 200.000 kaum Muslim bangsa Tatar dibaptis secara paksa. Mulai abad XX M kaum Muslim Tatar bangkit dibawah pimpinan Abu Naser Khuzavi dan Abu Qayyum, yang merupakan pembaru Agama Islam serta membawa masyarakat Kazan bersatu untuk memperoleh kemerdekaan.

2.      Austrakhan (1466-1556M)
Pendiri dinasti ini adalah Qasim Khan, putra dari Ulugh Khan (Kazan). Dinasti ini juga di sebut dengan “Qamizod(Kamizod) Khan”, karena terletak di Delta Sungai Volga. Qasim menjadi buronan karena kematian ayahnya oleh teroris yang tak dikenal, ia berlindung di istana Tsar Rusia di Moscow, dan bekerja sebagai tentara. Lalu dia diangkat menjadi penguasa Austrakhan karena kemampuan dan kharismanya, serta ia juga memerintah seperti penguasa yang independen. Orang-orang Tatar Austrakhan pemberani dan pandai berperang. Mereka juga sering bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia dan Polandia. Penguasa Austrakhan yang menyatakan kedaulatan Rusia yaitu Abd al-Rahman Kham (1534-1538 M) dan dimulai dari sini kedaulatan Austrakhan menurun dan terancam.
Pada tahun 1554M, Pengasa Rusia menempatkan seorang sufi bernama Darwesh Ali Khan sebagai penguasa Austrakhan. Tidak lama kemudian Darwesh Ali mengetahui keburukan Rusia, yaitu akan menghancurkan Austrakhan, iapun berusaha meminta pertolongan kepada Tuki, namun sebelum pertolongan itu dikabulkan oleh Turki, Rusia sudah menghancurkan Austrakhan terlebih dahulu, pada tahun 1556 M, berakhirlah dinasti Austrakhan. 4
v  Nasib Umat Islam Dinasti Austrakhan
Meskipun Muslim Tatar Rusia menjadi Minoritas, aktivitas keagamaan, Sosial, dan politik, ini masih diperhitungkan oleh pemerintahan nasional serta, ini tidak dapat dihapuskan secara total karena latar belakang sejarahnya yang panjang.5
 


4. masudul Hasan, History of Islam, (Delhi: Adam Publisher,1995), hlm 301-302
5. M. Abdul Karim, Bulan Sabit di Gurun Gobi,(Yogyakarta: Suka Pres,2014),hlm.130


3.      Cremia
Dinasti ini didirikan oleh Tash-Timur, akan tetapi yang terkenal sebagai pendiri dinasti Crimea adalah anaknya yaitu Gazi Girai, para penguasa Tatar di Cremia ia dikenal sebagai Girai Khan. Pada masa Gazi Girai,ia telah menyerah dengan sukarela serta mengakui kedaulatan Sultan al-Fatih dan al-Fatih memberi daerah Cremia sebagai daerah otonom kepada bangsa Tata-Islam tersebut. Kemudian Gazi Girai membangun tentara terpelajar dan terlatih sehingga menjadi ancaman serius bagi Rusia, Polandia dan Kosak. Pada tahun 1570 M, tentara Cremia dapat mengalahkan Tsar Rusia, Ayvan (Ivan). Hal ini menjadi ancaman serius bagi Rusia sehingga Zarina Khaterin menyerang dan menghancurkan Cremia pada tahun 1736-1737 M, dengan gabungan tentara dari Rusia dan Kosak menyerang Baghs-e-Sarai, ibu kota Cremia 1771 M.
Tahun 1774 M, Turki Usmani mengalami kemunduran dan kalah dari perang dengan Rusia yang menghasilkan perjanjian Kucyuck Kaynarji, Cremia lepas dari Turki Usmani, tapi Rusia harus mengakui kekhalifahan Turki Usmani, sehingga pengaruh Rusia atas Cremia tidak bisa secara langsung berkuasa karena ikatan kaum Muslim Cremia dan Sultan Turki tetap terjaga. Pada saat penguasa Cremia dan Turki mengalami perselisihan, Rusia mulai mengambil kesempatan tersebut dengan memanfaatkan Sultan Turki untuk membatalkan perjanjian dan Zarina Khaterin menguasai Cremia.
v  Nasib Umat Islam Dinasti Cremia
Setelah penaklukkan tersebut Muslim Tatar dipaksa berganti agama yang mengakibatkan 50% penduduk Muslim Cremia meninggsl daerah tersebut dan mengungsi  ke Turki dan Asia Tengah. Pada tahun 1854 M, perang Cremia menjadi musibah bagi kaum Muslim, disini mereka tidak mendukung Rusia yang sedang menghadapi Inggris dan Turki, akibatnya jumlah umat Islam di Cremia yang pada tahun 1783 M sebanyak 500,000, namun tahun 1917 M menjadi 100,000.6











6. Ibid, hlm.135

BAB III
PENUTUP

§  Kesimpulan
Pengaruh Rusia di Asia Tengah bisa dikatakan sangan berpengaruh, Rusia yang awalnya adalah daerah yang ditaklukkan oleh dinasti Golden Horde, akan tetapi GH sang penakluk malah ditaklukkan juga oleh daerah yang di takluklah, bahkan Dinasti-Dinasi Kecil setelah GH.  Saat Rusia menguasai serta mempengaruhi perkembang Islam serta sangat memusuhi Islam, Nasib Umat Islam yang dalam kekuasaan dinasti-dinasti tersebut sangat menyedihkan bahkan pada masa dinasti Kazan lebih dari 200.000 kaum Muslim Tatar di baptis secara paksa.
Pada masa dinasti Austrakhan, Kaum Muslim Tatar sedikit bernafas lega karena aktifitas beragama, bersosialisasi  di perbolehkan walaupun tetap diperhitungkan oleh penguasa pemerintahan.
Pada masa dinasti Crimea, kaum Muslim Tatar mengadakan janju yaitu janji Jashi yang berisi bahwa orang muslim Crime tetap boleh memeluk Islam, namun perjanjian ini dilanggar dengan adanya pembaptisan atau kristenisasi secara paksa.








DAFTAR PUSTAKA
Hasan, masudul. History of Islam. Delhi: Adam Publisher,1995.
Karim, Abdul M. Bulan Sabit di Gurun Gobi. Yogyakarta: Suka Pres,2014.
----------------------. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaja Book Publisher,2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar