Selasa, 15 Desember 2015

Sejarah India

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Secara geografis, wilayah India merupakan wilayah dari benua Asia. Letak India seperti terpisah dari daratan Asia. Hal ini disebabkan oleh pegunungan Himalaya yang berada di sebelah utara India sehingga posisi wilayahnya menyendiri dari daerah Asia yang lain, maka  tidak heran India sering disebut “anak benua Asia”.
Di utara India terdapat Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi. Pegunungan Himalaya menjadi pemisah antara India dan daerah lain di Asia. Di bagian Barat pegunungan Himalaya terdapat celah yang disebut Celah Kaiber. Celah Kaiber inilah yang dilalui oleh masyarakat India untuk melakukan aktivitas hubungan dengan daerah-daerah lain di Asia.
Di tengah-tengah daerah India terdapat pegunungan Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, India Utara dan India Selatan. Pada daerah India bagian Utara, mengalir sungai Shindu (Indus), Gangga, Yamuna, dan Brahmaputera. Daerah itu merupakan daerah subur sehingga sangat padat penduduknya. India bagian Selatan sangat berbeda keadaannya dengan India bagian Utara. Daerahnya terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung yang kering dan tandus. Daratan tinggi di India bagian Selatan diberi nama Dataran Tinggi Dekhan.1

B.     Rumusan Masalah
1.      Awal Peradaban di India
2.      Apa saja peninggalan kebudayaan Mohenjo-Daro dan Harappa ?
3.      Agama apa saja yang berkembang di India ?















 


1.       Sutrisno Kutojo,dkk. Sejarah Dunia 1.(Jakarta : Widjaya,1976),hlm.78

BAB II
PEMBAHASAN
1.1  Awal Peradaban di India
India memiliki dua peradaban kuno, yaitu peradaban lembah sungai Indus (Shindu) dan peradaban lembah sungai Gangga. Kedua peradaban ini menjadi bukti penting keberadaan bangsa India sebagai salah satu pemilik kebudayaan tertua yang sangat ternama di dunia.
              i.      Peradaban Lembah Sungai Indus (shindu)
a. Pusat Peradaban
Peradaban kuno ini ada di sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra (sekarang letaknya di Pakistan dan India bagian barat). Sungai Indus sendiri merupakan sungai yang panjangnya 2.900 kilometer. Airnya berasal dari mata air di Tibet, dan mengalir melalui Pegunungan Himalaya. Sisa peradaban Sungai Indus bisa dilihat dari peninggalannya yang sangat mengagumkan, yaitu kota Mohenjodaro dan Harappa.
Mohenjo Daro merupakan sebuah kawasan reruntuhan-kota peninggalan kebudayaan Hindustan (bersama dengan kota Harappa) yang berada di bagian selatan Lembah Sungai Indus, distrik Larkana, propinsi Sind, Pakistan. Diperkirakan, kota ini dibangun dan dihuni dalam masa waktu yang bersamaan dengan pembangunan kota-kota di peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia, dan Yunani Kuno.
Kota Mohenjo Daro sering disebut sebagai "Metropolis Kuno di Lembah Indus" karena merupakan kota terbesar (sekitar 100 hektar) di wilayah peradaban Hindustan pada tahun 2600-an SM. Sedangkan arti dari kata "Mohenjo Daro" sendiri adalah "Bukit orang mati". Nama ini diberikan karena letak kota yang berupa bukit-bukit dan saat ini hanya berupa reruntuhan seperti sebuah kota mati.
b.Kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu). Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian.
c. Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
d.                  Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat Mohenjo-daro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela yang langsung mendapat oksigen bebas.
e. Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjo daro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah.2

            ii.      Peradaban Lembah Sungai Gangga
a. Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan bermuara di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa arya yang temasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya.
Setelah serangan bangsa Arya, bangsa Dravida menyingkir ke India Selatan. Tapi, ada pula yang akhirnya berbaur. Bangsa Arya yang berasal dari Laut Kaspia akhirnya menguasai wilayah subur sekitar lembah Sungai Gangga dan Indus. Sebelum menaklukkan bangsa Dravida, bangsa Arya dikenal sebagai bangsa yang bermatapencaharian sebagai peternak dan hidup nomaden alias mengembara.
Kemudian, mereka menetap di daerah taklukkan dan membangun peradaban baru di lembah Sungai Gangga, sehingga kebudayaan di Lembah Sungai Gangga



2.       http://indahnurafiah.blogspot.com/2013/03/peradaban-awal-bangsa-india_4443.html
merupakan kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.
Campuran kebudayaan ini membentuk sebuah agama besar, yang juga dinamakan  Hindu.
b.   Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha.3

1.2  Peninggalan Kebudayaan Mohenjo-Daro dan Harappa
i.  Kebudayaan Harappa
Benda-benda yang ditemukan: arca-arca, patung (terra cotta) yang diukir seperti bentuk wanita telanjang dengan dada terbuka. Ukiran itu member makna bahwa ibu merupakan sumber kehidupan, alat dapur dari tanah liat, periuk belanga, pembakaran dari batu keras (masih kuat sampai sekarang), sebuah patung pohon disamping dewa (gambaran kesucian pohon bodhi tempat Sidharta menerima wahyu) beberapa ratus tahun, kemudian arca-arca yg melukiskan lembu yg menyerang harimau; lembu yang bertanduk, sebagai gambaran bahwa mereka sangat mensucikan binatang. Hal ini tampak ketika masyarakat India mensucikan sapi sampai sekarang.
Relief dan Lukisan Kota Harappa4

ii.   Kebudayaan Mohenyo-Daro
Benda-benda yang ditemukan: huruf, bangunan, perhiasan, alat rumah tangga, permainan anak-anak yang sudah dihiasi berbagai seni gambar dan seni ukir yang indah, mereka telah mengenal biantang: gajah, unta, kerbau, anjing. Berdasarkan benda-benda yang ditemukan di Mohenjodaro, maka dapat disimpulkan bahwa peradaban Lembah Sungai Indus di Mohenjodaro sudah sangat tinggi.




3. http://indahnurafiah.blogspot.com/2013/03/peradaban-awal-bangsa-india_4443.html
4. ibid




Dalam  bidang arsitektur adanya penataan massa bangunan kota yang sangat rapi dan teratur. Penataan massa bangunan yang diterapkan dalam kota Mahenjo Daro adalah konsep organisasi grid. Jalan yang ada berupa saling tegak lurus dan berjajar sehingga membentuk blok-blok tapak (berupa kotak-kotak) yang digunakan sebagai tempat pendirian bangunan Konsep ini dapat dilihat pada penataan kawasan perumahan modern maupun apartemen yang tiap rumah tertata sangat rapi dan berada di jalur lurus.5
Lelaki dari Mohenjo-Daro.
Sosok seorang lelaki Lembah Indus.
Dari batu kapur, sek. 2000 SM 6.

1.3  Agama yang Berkembang di India
i.  Agama Hindu
Masyarakat hindu terbagi atas 4 kasta, yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra.
1)   Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling dihormati dan biasanya menjadi penasihat raja.
2)   Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para prajurit. Golongan inilah yang memegang kekuasaan dan menjalankan pemerintahan.
3)   Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan petani. Mereka merupakan golongan yang berusaha, mengeluarkan keringat untuk menghasilkan perbekalan yang diperlukan oleh semua golongan.
4)   Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan hamba sahaya.7
Bagi orang Hindu, “hidup didunia ini, bukalah suatu hal yang menyenangkan, tetapi merupakan samsara. Maka orang Hindu mempunyai ke inginan untuk mencapai muksa”. Maksudnya lepas dari hidup duniawi dan tidak akan dilahirkan kembali
Kitab suci agama Hindu disebut Weda.  Bangsa Hindu memuja dewa-dewa alam, Seperti: Surya (dewa matahari), Soma (dewa bulan), Agni (dewa api), Wayu (dewa angin), Waruna (dewa langit),dan lain-lain. Tetapi dewa yang paling penting, ialah Trimurti, yaitu : Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Syiwa.8







5. http://nendenmaesaroh.blogspot.com/2013/02/peradaban-india-makalah.html
6. Susan Wise Bauer,Sejarah Dunia Kuno Dari Cerita-Cerita Tertua Sampai Jatuhnya Roma (Jakarta:PT.Elex Media Komputindo,2011), hlm. 117
7. Sutrisno Kutojo,dkk. Sejarah Dunia 1.(Jakarta : Widjaya,1976),hlm.82
8. Ibid.hlm 83
ii.   Agama Budha
Agama Buddha lahir sebagi bentuk reaksi beberapa golongan atas ajaran kaum Brahmana. Agama Budha diajarkan oleh Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di India Utara. Sidarta Gautama bertapa selama bertahun-tahun, ketika siddharta duduk dibawah pohon bodhi di Bodh-Gaya, lalu ia memperoleh pencerahan. Sejak itu ia disebut “Budha”, artinya yang sinari,yang tahu segala-galanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 S.M dalam usia 35 tahun, dan wafat pada tahun 486 S.M di Kusinagara dalam usia 80 tahun.
Ajaran Budha sama seperti dengan agama Hindu, Budha juga percaya, bahwa manusia akan lahir berkali-kali didunia. Hidup adalah suatu hal yang tidak menyenangkan. Hidup adalah samsara. Budha mengajarkan, bahwa yang dapat melepaskan manusia dari kelahiran kembali didunia ini, bukanlah kaum Brahmana atau dewa-dewa, melainkan dirinya sendiri. Ajaran Budha yang terpenting dan menarik perhatian kaum rendah, seperti Waisya, Sudra dan Paria yaitu agama Budha tidak mengenal kasta-kasta, karena semua manusia itu sama. Agama Budha hampir 10 abad, mengalami perkembangan yang pesat, tetapi sekarang dari India sendiri jarang sekali pengikutnya, dan diluar India, agama Budha terus mengalami perkembangan.9
























9.        Sutrisno Kutojo,dkk. Sejarah Dunia 1.(Jakarta : Widjaya,1976),hlm.85-86

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Peradaban India bermula dan berkembang antara tahun 3000-1000 SM dengan membuat sebuah kota Mahenjo-Daro dan Harappa. Mahenjo Daro berada di sebelah selatan mendekati muara tepatnya di sebelah barat sungai Indus dan Harappa berada di cabang Utara Indus.
Peradaban India di Lembah sungai Indus dan sungai Gangga mempunyai banyak kemajuan, walaupun akhirnya peradaban India di lembah Sungau Indus mengalami kemunduran karena invansi dari bangsa arya.
Peninggalan kebudayaan dari kota Mahenjo-Daro dan Harappa membuktikan bahwa adanya peradaban India yang berkembang, serta peninggalannya berupa arca-arca, patung, tombak, pedang , anak panah, serta adanya sistem irigasi yang terjadi pada kota Mahenjo-Daro, serta adanya perhatian atas kebersihan lingkungan.
Agama yang berkembang pada peradaban India ini yaitu Hindu dan Budha. Agama Hindu lebih menekankan atas kasta sedangkan Agama Budha tidak memakai sistem kasta tersebut.Agama Budha hampir 10 abad, mengalami perkembangan yang pesat, tetapi sekarang dari India sendiri jarang sekali pengikutnya, dan diluar India, agama Budha terus mengalami perkembangan.



DAFTAR PUSTAKA
Kutojo,Sutrisno,.dkk. Sejarah Dunia 1.Jakarta : Widjaya,1976
Bauer, Susan Wise,.Sejarah Dunia Kuno Dari Cerita-Cerita Tertua Sampai Jatuhnya Roma. Jakarta:PT.Elex Media Komputindo,2011.
http://nendenmaesaroh.blogspot.com/2013/02/peradaban-india-makalah.html (diakses pada tangaal 14 oktober 2014,pukul 13.40)
http://indahnurafiah.blogspot.com/2013/03/peradaban-awal-bangsa-india_4443.html (diakses pada tangaal 14 oktober 2014,pukul 14.00)


1 komentar:

  1. yuk main sabung ayam
    yuk main agen sabung ayam
    yuk main judi sabung ayam online
    yuk main bolavita
    yuk main asianbookie

    BANDAR Taruhan Online Terpercaya BOLAVITA

    1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com

    BalasHapus